Cara Mendidik Anak Yang Benar
Anak keturunan yang akan menjadi
pengganti orang tuanya kelak. Dan anak akan menjadi aset masa depan,
anak bagai air kosong yang dapat diisi dengan air bening atau air
berwarna, maka dari itu bagi orang tua harus benar-benar mendidik anak
menjadi bibit yang positif.
Beberapa Tips Mendidik Anak :
1. Berikan Teladan
Anak terlahir didunia dengan otak yang pintar
dan rasa ingin tau yang kuat. Anak akan selalu memperhatikan
lingkungannya untuk dijadikan contoh buat dirinya sendiri, ada pepatah
yang mengatakan “anak tidak akan jauh dari sifat orang tuanya” artinya
keseharianlah yang akan membentuk anak akan menjadi seperti apa. kelima
panca indra anak akan digunakan semaksimal mungkin terutama apa yang dia
dengar dan apa yang dia lihat. Memberikan nasihat sambil memberikan
contoh adalah hal yang sangat bagus untuk diserap oleh anak. Banyak
kejadian orang tua yang tidak ingin anaknya seperti mereka, contoh kecil
orang tua ingin anaknya rajin membaca, tetapi mereka sendiri
bermalas-malasan dalam kamar dan mendengar musik dengan keras. Kondisi
ini sangat memprihatinkan, kurangnya pengetahuan tentang mendidik anak
akan mengajar anak kedalam dunianya sendiri.
2. Berikan Pengertian
Dengan memberikan pengertian tentang hal-hal baik saat anak masih kecil
akan menjadi bibit yang baik di masa anak menjelang dewasa. Memberi
masukan tentang kebaikan, kejujuran, kedewasaan, kedisiplinan dan banyak
hal. Memberi pengertian secara teori dari kecil membuat anak lebih
dewasa. Tidak menuntut anak adalah salah satu hal yang membuat anak
dapat berkembang seperti yang dia mau. Tidak memberi beban karena suatu
saat anak ingin menjadi seperti apa yang dia mau. Selagi itu hal
positif, support orang tua akan menjadi penyemangat anak kelak.
3. Berikan Penderitaan Artificial
Memberi keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan anak. Faktanya
banyak anak terbukti menjadi berhasil dari keluarga kurang mampu atau
biasa-biasa saja. Keterbatasan keuangan akan menuntut anak menjadi apa
kelak dia setelah dewasa, dan bagaimana mendapatkan sesuatu yang
diinginkan tanpa mengandalkan orang-orang disekitar. Disaat anak mulai
dapat bermain logika, otak mereka akan berusaha keras untuk mencari
celah untuk jadi orang berhasil dengan kemampuan yang mereka miliki anak
akan mengexplore tentang arti makna kehidupan yang sesungguhnya.
4. Support Anak Untuk Berani Mencoba
Seorang anak terlahir tidak memiliki rasa takut, hal
ini terbukti ketika mereka belajar berjalan, berapa kali mereka jatuh,
mereka tetap bangkit untuk berjalan hingga akhirnya bisa berjalan dan
berlari. Rasa takut pada anak muncul ketika lingkungan disekitar
memberikan contoh negatif dengan melarang, menakut-nakuti anak. Hal ini
bukan hal yang bagus, melainkan akan menjadi beban bagi anak, ketika
ingin mengetahui sesuatu mala dilarang. Orangtua hanya pantas memberikan
motivasi dan dorongan, mendaftarkan anak dalam banyak kompetisi dan
kegiatan yang menuntut bersosialisasi sangat penting untuk pergaulan
anak nantinya.
5. Tumbuhkan Kemampuan Berpendapat
Rata-rata orang tua hanya acuh terhadap pendapat anak, hal ini akan
memberikan dampak rasa minder dan anak tidak ingin lagi berpendapat
tentunya sangat fatal jika anak menginjak masa remaja
atau masa sekolah, ketika anak-anak yang lain ke depan kelas, dan
melontarkan pendapat-pendapat mereka, anak yang merasakan minder tentu
menjadi pemalu dan selalu ingin diam karena sangat takut berpendapat.
Baiknya, jika anak anda berbicara, lihat matanya karena hal ini membuat
anak merasa diperhatikan dan menumbuhkan rasa percaya diri. Dan bila
anak berpendapat, walau pendapatnya asal-asalan hargai pendapatnya
dengan tersenyum dan koreksi dengan nada dan kata-kata yang tidak
menyakiti anak.