Ini kisahku. Kisah tentang kepahlawananku. Tapi jangan berharap
kisah ini akan berakhir dengan bahagia dimana sang putri dan pangeran
hidup bahagia selamanya, bukan kisah yang mungkin akan membuatmu
menangis haru atau cerita lucu yang membuatmu tertawa terbahak-bahak
dengan banyak lelucon. Bukan cerita seperti itu. Silakan saja jika kau
hendak berhenti membaca atau tertidur pulas mendengarkan ceritaku. Tapi
jika kau ingin mendengarkan sebuah kebenaran, sebuah rahasia tentang
cerita kepahlawananku yang selama ini tersembunyi oleh banyaknya mitos
dan tuntutan bahwa aq harus hidup dalam kesempurnaan. Jika kau ingin
mendengarkan maka diam, duduk dan dengarkan. Karena apa yang akan aku
ceritakan tidak akan pernah kau temukan di buku komik ataupun dalam
film. Ini ceritaku.
Cerita tentang sisi lain dari seorang pahlawan.
Baiklah, dimana aku harus mulai???? Bagaimana jika aku mulai dari namaku??
Namaku
Peter Parker. Siapa aku? Bukan siapa-siapa. Hanya seorang laki-laki
diantara miliaran manusia di muka bumi. Seseorang dengan kacamata,
ketololan dan satu hal “ tidak populer “. Tidak ada yang salah dengan
diriku ( terutama bagian kata “ Tidak populer “ ) tapi menjadi masalah
ketika kau harus berlari mengejar bus meski kau berteriak dengan sangat
keras, terjatuh ketika kakimu diganjal seseorang yang ( memang )
mempunyai masalah dengan ketidakpopuleran mu atau menerima kenyataan
bahwa KAU MEMANG TIDAK POPULER.
Suatu hari sebuah kejadian
tak terduga mengubah seluruh hidupku. Seekor laba-laba yang entah dari
mana dan apa namanya mengigit tanganku. Sebuah gigitan kecil tapi bisa
aq jamin, kau tak akan menganggapnya kecil ketika kau merasakan sakit
yang sangat. Kau pikir itu normal? Yeah, mungkin sekilas memang normal,
ribuan orang di dunia ini digigit oleh binatang setiap harinya. Tapi
dalam kasusku sangat berbeda. Aku mengetahuinya ketika aku mulai bisa
melakukan hal-hal gila seperti memanjat tembok sehalnya para ninja di
film jepang, melompat dan berayun diantara atap-atap gedung. Kau masih
berfikir itu normal?? ITU GILA…………
Menyenangkan? Ya, tentu
saja. Semula aku merasa semua hal itu sangat menyenangkan. Dengan
kekuatan ini aku bisa melakukan apapun yang tidak pernah aku bisa
lakukan. Bahkan hal-hal gila yang tidak pernah aq pikirkan justru bisa
kulakukan dengan mudah. Dan kau bisa menjadi seorang pahlawan yang
dipuja banyak orang. Bahkan orang yang sama sekali tidak kau kenal.
Hanya
saja, menjadi seorang pahlawan tidaklah selamanya menyenangkan. Setiap
pemberian terkadang memerlukan pengorbanan yang lebih. Dan kekuatanku
mengambil semuanya dariku. Waktuku, temanku, keluargaku dan semua hal
dalam hidupku. Aku ulangi, SEMUA HAL DALAM HIDUPKU. Kemarin kau menjadi
seorang pahlawan karena menolong seorang nenek tua yang hamper tertabrak
bis. Hari ini kau menjadi seorang badut ketika kau secara tidak sengaja
jatuh terpeleset ketika sedang berayun dan besok kau akan dipanggil
sebagai seorang penjahat ketika kau menakuti seorang bayi yang menangis
ketakutan ketika melihat kostum konyolmu. Percayalah kawan, kita hidup
di dunia dimana kau bisa menjadi seorang pahlawan dan penjahat dalam
waktu yang bersamaan.
Setiap orang mempunyai hak untuk
menjadi apa yang mereka inginkan. Menjadi pengusaha, polisi, politisi,
guru atau bahkan seorang penjahat sekalipun. Tapi aku tidak. Ketika kau
mempunyai kekuatan lebih dari orang lain, kau hanya mempunyai 2 pilihan.
Hidup sebagai pahlawan dengan resiko mati ditangan musuh yang tidak
mengenal ampun atau mati menjadi bangkai oleh ketakutanmu menghadapi
kenyataan dan tuntutan untuk menjadi sempurna. Ketika menjadi pahlawan
kau kehilangan hak untuk memilih. Intinya adalah menjadi seorang
pahlawan bukan lah sebuah pilihan dimana kau bisa berhenti atau mundur
kapan saja, tapi kita berbicara tentang tanggung jawab. Tanggung jawab
yang memang tampak seperti sebuah kutukan dimana kau harus menanggung
banyak hal tanpa kecuali. Seperti paman Ben katakan padaku
“With Great Power Comes Great Responsibilities” **
Setidaknya ada 4 hal penting dalam cerita seorang pahlawan. Kekuatan super, penjahat, kostum dengan nuansa norak dan WANITA… Superman mempunyai Louis Lane, Batman mempunyai Batgirl, Sang Perkasa Hulk mempunyai Betty Ross bahkan HellBoy mempunyai Liz Sherman. Dan dalam kisahku, dia bernama Marry Jane Watson. Seorang gadis dengan mata biru, berambut merah dan senyum yang mengagumkan. Aku telah menyukainya sejak dulu. Bahkan sebelum cerita ini berawal.
"The great thing about MJ is when you looking her eyes and she looking back yours everything feels are quite normal because you feel stronger and weaker at the same time. You feel excited and at the same time terrified. The truth is you don't know what you feel except know a kind of man you want to be. It is of you feel reach the unreachable when you are not ready for”.**
Dan kau tau bagian paling menyebalkan ketika menjadi pahlawan super? Kau tidak bisa menyukai seseorang meski kau berharap seperti itu. Menjadi seorang pahlawan adalah sebuah pekerjaan yang menuntut kau menjadi seorang penyendiri. Terkadang aku harus menerima kenyataan dimana seseorang yang aku harapkan bisa hidup bersama adalah seseorang yang justru akan lebih baik jika hidup tanpaku. Dan yang paling menyakitkan, kehidupan memberikanku banyak cara untuk bisa mengingat dan merindukannya tapi tidak pernah mengajarkanku bagaimana cara melupakannya.
Baiklah kawan, inilah ceritaku. Jika kau berfikir menjadi seorang pahlawan akan membuatmu merasa senang, PIKIRKAN LAGI…
Kau harus menyelamatkan banyak orang sedangkan tidak selalu ada seseorang yang akan menyelamatkanmu. Terlihat tidak adil bukan?
But Whatever life holds in store for me, i will never forget these words: "With great power comes great responsibility". This is my gift, my curse. My name is Peter Parker. Who am i ?**
I’M SPIDERMAN……………………
** = Dialogue of Spiderman Movie
Original Tittle : I’m Spiderman ( The Otherside of Hero’s Story )
By Shithead “ Says” ( 2nd Codename ) / Iwan Badrul Zaman
March, 2010
Sahabat Anda